Surabaya, 9-10 Oktober 2024
Infokomgpdi.com menyorot kebersamaan Bapak Ketua Umum MP GPdI selama kunjungan tugas beliau ke kota pahlawan Surabaya. Pada saat mendarat dengan GA322 di Juanda International Airport hari Rabu sekitar jam 10, Bapak Bendahara Umum MP telah berada di depan pintu keluar penumpang menunggu orang nomor satu GPdI yang datang ke Surabaya dalam rangka membuka Sarasehan Nasional Pelayanan Anak Hamba Tuhan yang akan berlangsung Tanggal 9-11 Oktober 2024 di Grand Swiss Bell Darmo Surabaya Hotel.
Di cabin fortuner putih L.1006 yang membawa Bapak Ketua Umum meninggalkan bandara menuju hotel dua sahabat lama ini pun berbincang akrab. Seperti biasanya, daripada ngomongin orang punya salah dan kekurangan, pak Ketum lebih suka berbagi joke-joke yang memecahkan gelak tawa menemani suara merdu Om Yoyok Awondatu dari music player Toyota Fortuner. Sebelum meninggalkan area bandara pak Ketum bercerita bahwa sesaat setelah turun dari pesawat seorang bapak dari Sulawesi Utara menelepon mengingatkan untuk singgah di Oscar Internasional. Pak Ketum menjawab dengan hati-hati untuk kemungkinan tidak jadi mampir ke Oscar karena jadi tidak enak perasaan sebab yang menjemput di bandara adalah Bendahara Umum MP. Masakan saya ukur jas dan pak Bendum Cuma ‘bahaga’ ? Respon tak terduga dari orang baik di sana menyahut; kalau begitu sekalian saja dengan pak Bendum.
Alhasil sebelum menuju Restoran seafood Layar untuk lunch, pak Ketum dan Bendum singgah di Taylor kenamaan di Jl. Mayjend Sungkono Surabaya itu untuk ukur jas bareng. Di lobby Oscar International itu juga om John Weol menyerahkan ole-oleh capeo (topi) dari Athena Yunani untuk om Hendrik. Pada sesi lunch bersama di Layar om Hendrik sudah mengenakan capeo barunya. Dalam percakapan keduanya terselip singgungan terkait kondisi-kondisi organisasi di beberapa daerah. Sesudah lunch sehat di Layar, pak Ketum dan Bendum menuju hotel. Setelah menunggu beberapa saat, sekira pukul 14:00 panitia memberikan kunci kamar untuk Bapak Ketua Umum di lantai 11.
Sebagian orang mungkin belum tahu, kedua pimpinan pusat GPdI ini telah bersahabat sejak masih bersama-sama di GPdI Ketapang-Kramat Jakarta dalam pembinaan Pdt. A H Mandey (alm). Pernah bersama-sama satu Angkatan di Sekolah Alkitab Batu dan sekian periode lamanya bersama-sama menjadi anggota Majelis Pusat. Meski pernah berkompetisi sebagai caketum Mubes 2017, persahabatan keduanya tetap terjaga dan tidak menjadi pudar.
Karena kegiatan pelayanan di Rajawali, om Hendrik tidak bisa bergabung di Ibadah Pembukaan Sarnas dan mendampingi om John Weol. Tapi Hari ini Bapak Bendahara Umum meminta dengan sopan kepada Panitia Sarnas PELAHT untuk diijinkan mengantarkan Bapak Ketua Umum ke bandara Kembali ke Jakarta. Fortuner putih dari GPdI Rajawali tiba di Bandara Juanda satu jam sebelum GA317 membawa beliau terbang pada jam 13:35.
Moga persahabatan ini dapat menginspirasi semua.