infokomgpdi.com, GPdI Segaran, Palembang.
Dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Hj. RA. Anita Noeringhati, SH, MH, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag RI Provinsi Sumatera Selatan Pdt. Bagus Panjaitan, S.Th, WADANPOMDAM II Sriwijaya Letkol CPM John Charles B. N. Sitorus, SE, SH, M.Tr (Han), MUKERDA GPdI Sumatera Selatan 09-10 Mei 2023 di GPdI Segaran Palembang ini dibuka secara resmi oleh Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI Pdt. Dr. Johnny W Weol, M.M, M.Th.
Selain peserta MUKERDA GPdI Sumsel (Majelis Daerah, Penasihat MD, Badan pelayanan MD, Majelis Wilayah dari 13 Wilayah yang tersebar di 17 kota/kabupaten, utusan (KSB) Komisi-komisi Daerah, dan utusan Sekolah Alkitab juga hadir pengurus OKKSS (organisasi yang mewadahi kelompok masyarakat Kristen dan Katolik se Sumatera Selatan). Pembukaan MUKERDA diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan antara lain; sambutan Ketua Panitia Pdt. Rasben Silaen, S.Th, sambutan Ketua MD Sumsel Pdt. Daniel Widodo Enggar, S.Th, sambutan Pembimas Kristen Sumsel Pdt. Bagus Ade Dinata Panjaitan, S.Th, sambutan Ketua DPRD Sumatera Selatan Hj. RA. Anita Noeringhati, SH, MH, dan sambutan Majelis Pusat yang disampaikan langsung oleh Bapak Ketua Umum Majelis Pusat Pdt. Dr. Johnny W Weol, M.M, M.Th untuk selanjutnya membuka secara resmi MUKERDA GPdI Sumsel.
Dalam sambutan di hadapan semua peserta dan tamu undangan bapak ketua umum MP mengutip ungkapan bijak Salomo dalam kitab Amsal; perhatikanlah belalang yang bijak, meski tidak ada pemimpinnya dapat terbang beraturan dan tidak berbenturan. Sebagai warga GPdI khususnya di Sumatera Selatan agar mematuhi pimpinan baik pimpinan dalam hal pemerintah maupun pimpinan gereja mulai tingkatan Wilayah, Daerah dan tingkat Pusat. Bapak Ketua Umum MP juga menegaskan apa yang pembimas sudah singgung sebelumnya agar GPdI Sumatera Selatan menggunakan hak politiknya pada pesta demokrasi di tahun mendatang dan tidak golput. Bapak Ketua Umum MP juga menegaskan bahwa sebagai lembaga gereja GPdI tidak berpolitik praktis. GPdI sebagai lembaga gereja harus menjaga netralitas dan saling menghargai dalam perbedaan pilihan .
Bapak Ketum mengakhiri sambutannya dengan dua pantun ; “Air santan dari kelapa tumpah segelas lantainya basah, saat ini kita berjumpa besok lusa kita berpisah.” “Daun selasi di atas peti, terima kasih Tuhan memberkati.“
Pembukaan MUKERDA GPdI Sumsel kali ini tidak ditandai dengan pemukulan gong, tetapi dengan menyentuh led besar di atas stage yang menampilkan logo/icon on-off. Disaksikan oleh tidak kurang dari seratus orang hadirin Bapak Ketua Umum MP didampingi oleh Ketua MD, Ketua Panitia, Ketua DPRD Sumsel, Pembimas Kristen Sumsel dan bersama-sama mengarahkan tangan ke layar led menandai dibuka secara resmi Mukerda GPdI Sumsel. Sesudah doa syafaat dan penutup oleh Pdt. M A Tendean acara akhir pembukaan Mukerda GPdI Sumsel ditandai dengan penyerahan cinderamata kepada tamu-tamu vip dan foto bersama.