Dijemput Pdt. Antoni Purba dari hotel Loca tempat kami menginap tak jauh dari YHS Palangkaraya, Rush hitam metalik membawa kami menuju Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe Palangkaraya untuk meliput kegiatan Youth Camp GPdI Kalimantan Tengah pada hari terakhir pagi ini. Setiba di Tuah Pahoe ibadah penutupan Youth Camp sudah dimulai dan tampak peserta yang memenuhi aula bersukacita memuji Tuhan dipimpin oleh tim worship yang juga lebih bersemangat. Meski beberapa peserta tampak kipas-kipas karena matahari mulai terik, the next generation level up’ GPdI Kalteng seperti tidak terpengaruh dan tetap bersemangat dengan kerinduan mengalami lawatan Tuhan pagi itu. Kebaktian penutupan Youth Camp GPdI Kalimantan Tengah pagi tadi ditandai dengan perjamuan Tuhan.
Pada sesi khotbah Ketua MD Kalimantan Tengah Pdt. Dr. Tommy Sihite, SH, M.Th juga terlihat begitu bersemangat dan menyerukan kepada para peserta untuk mengalami pembaharuan hidup dalam Kristus.
Kristus telah menyelesaikan pekerjaan-NYA. Kita telah ditebus, segala dosa kita telah dihapuskan oleh darah-NYA dan hidup kita disucikan menjadi baru. Ciptaan baru dalam Kristus. Jangan lagi bermain-main dengan dosa. Harusnya kita semua sudah selesai dengan semua hal yang sia-sia dan membangkitkan murka Allah. Jangan lagi melakukan yang jahat dan melawan Allah. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus semua hal yang tidak beres telah selesai. Oleh karena kuasa darah-NYA pemuda pantekosta tidak hanya membuat iblis gemetar. Tetapi dengan nama Tuhan Yesus kita buat iblis terkapar. Kemudian dengan pertolongan Tuhan Yesus kita hidup bertumbuh dan berbuah-buah bagi kemuliaan Kristus. Karunia dan talenta yang Tuhan Yesus berikan kita kerjakan dengan sungguh-sungguh sampai menghasilkan buah 30 kali lipat, 60 kali lipat, dan 100 kali lipat. Tetap berkobar-kobar untuk melayani Tuhan. Seru Ketua MD Kalimantan Tengah ini sesudah membacakan teks Alkitab dalam Yohanes 19:28-30
Pada saat menyampaikan khotbah ketua MD juga mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras untuk sukses Youth Camp GPdI Kalimantan Tengah 2023 ini hingga selesai. Panitia telah menyelesaikannya dengan baik. Sesudah pemberitaan firman Tuhan yang penuh kuasa Pdt. Tommy Sihite selanjutnya memimpin Perjamuan Tuhan. Pada kebaktian penutupan hari ini tidak ada altar call. Peserta tetap pada tempat masing-masing dan mengalami secara pribadi lawatan Tuhan menjamah dan membaharui hidup the next generation level up’. Ketua MD Kalimantan Tengah mendoakan tiang gereja, masa depan Kalimantan Tengah untuk pembaharuan hidup dan kesanggupan naik level dan berdampak menjadi berkat.
Sesudah sambutan-sambutan mewakili panitia, MD Kalteng, panitia memberikan apresiasi kepada peserta teladan/vaforite. Peserta dari wilayah 22 terpilih sebagai peserta teladan dan berhak menerima penghargaan dari panitia. Seorang dari peserta asal wilayah 22 menerima souvenir dari panitia. Kebaktian penutupan Youth Camp GPdI Kalimantan Tengah diakhiri dengan doa penutup dan penutupan resmi yang dilakukan oleh Ketua MD Kalimantan Tengah Pdt. Tommy Sihite. Semakin terik dan panitia memandu seluruh peserta untuk bergeser ke lapangan untuk sesi foto bersama. Panitia menyiapkan khusus drone untuk pengambilan foto dan video di sesi foto bersama.
Dibawah langit kota Pahandut Palangkaraya peserta yang berjumlah hampir seribu ini menyerukan yel-yel “The next generation, kamu dan aku level up'” menyemangat diri masing-masing untuk naik kelas/level kehidupan berbuah semakin banyak untuk kemuliaan Kristus. Acara foto kemudian berlanjut dengan foto bersama masing-masing wilayah.
Ketua panitia Ponco Miracle dan Ketua MD tampak melayani ajakan foto bersama dari beberapa peserta pribadi dan kelompok. Sesudah makan siang di tenda masing-masing peserta bersiap kembali ke rumah berpisah untuk ketemu lagi dalam Youth Camp berikutnya.
Ada sebagian peserta yang harus melakukan 12-13 jam perjalanan dari Palangkaraya menuju rumah mereka masing-masing. Di lapangan parkir tampak beberapa bus mulai dipenuhi oleh peserta untuk segera bertolak pulang. Sebagain dari mereka tampaknya makan siang di perjalanan. Menurut Ketua MD, pada Youth Camp GPdI Kalimantan Tengah tahun ini pelaksanaannya dikerjakan oleh kolaborasi 4 KD (Pelnap, Pelrap, Pelpap, dan PELAHT). Tahun depan masing-masing KD akan melakukan kegiatan secara terpisah di KD masing-masing. Hingga akhir acara bahkan sampai dengan sebagian besar peserta telah meninggalkan Tuah Pahoe, Ketua, Sekretaris, Bendahara MD dan beberapa anggota Majelis Daerah lainnya masih ada di lokasi menemani panitia pelaksana yang masih harus melayani peserta yang membutuhkan surat keterangan baptisan.