infokomgpdi.com, Best Western Kemayoran Jakarta Hotel
Warga GPdI tentu sudah menunggu rilis hasil rapat koordinasi MP dan MPR GPdI di Best Western Kemayoran Hotel pada 10-11 April 2023 barusan ini.
Rapat kali ini dikategorikan rapat terbatas pengurus Harian MP dan Ketua, Wakil ketua MPR, dan anggota MPR. Sebab kaitan dengan point-point bahasan rapat, Departemen Organisasi MP dilibatkan khusus dalam rapat pada nuansa paskah 2023 ini.
Pada jajaran pengurus harian MP tampak hadir Ketua Umum MP Pdt. Dr. Johnny W Weol, M.M, M.Th dan ketua-ketua ; Pdt. J S Minandar, Pdt. Y A Moniaga, Pdt. Dr. Adi Sujaka, Pdt. Dr. Robert Longkutoy, M.Th, Sekretaris Umum MP Pdt. Dr. Elim Simamora, M.Th dan sekretaris-sekretaris MP; Pdt. Dr. Wempi Kumendong, M.Th, Pdt. Dr. Efrayim da Costa, M.Th, Pdt. Dr. Elyon Numberi, M.Th, Pdt. Heri Purnomo, M.Th, Bendahara Umum MP Pdt. Brando Lumataw, S.Th dan bendahara-bendahara MP ; Pdt. Daniel Enggar, M.Th, Pdt. Hendrik Rubtukahu, Pdt. Dr. Hari Mulyono, M.Pd.K dan Departemen Organisasi MP Pdt. Prof. Dr. Karel Silitonga, M.Th. Sesudah mendapat ijin dari Ketua Umum, Departemen Luar Negeri MP Pdt. Yakob Polii, M.Th juga hadir dalam rapat ini.
Dan pada jajaran MPR hadir Ketua Pdt. Sihar Gultom, M.Th didampingi oleh istri, Wakil Ketua Pdt. Yvonne I Awuy Lantu, anggota-anggota Pdt. Dolfie G Memah, Pdt. Samuel Tumbel, Pdt. Joutje Poluan, M.Th, Pdt. Dr. Franky Rewah, M.Th, Pdt. Ferdinand Rompas, dan Pdt. Vinky da Costa.
Rapat dibuka sekitar pukul 17:00 WIB. Ketua Umum MP menyapa semua yang hadir di Lagoon 2 Best Western Kemayoran Jakarta Hotel sebelum meminta kesediaan Pdt. Hendrik Runtukahu untuk memimpin doa pembukaan.
Di meja pimpinan rapat semula duduk Ketum, Sekum, Bendum MP, Ketua MPR. Bendahara Umum MP Pdt. Brando Lumataw rela meninggalkan meja pimpinan dan bergabung bersama peserta rapat lainnya untuk memberikan tempat kepada Pdt. Joutje Poluan mendampingi Ketua MPR.
Rapat kali ini bisa disebut sebagai rapat lanjutan dari rapat sebelumnya di bulan Februari 2023 yang terhenti sebab peristiwa tak terduga pada pleno ketika itu (Pdt. Boedi Tutu meninggal mendadak -red).
Agenda sinkronisasi pada pleno ketika itu dilanjutkan pada rapat hari ini. Maka sesudah sapaan Ketum kepada seluruh peserta, Pdt. Dr. Johnny Weol memberikan kesempatan lebih dahulu kepada Ketua MPR untuk bicara. Pada penyampaian awal ketua MPR menyambut baik kesediaan MP melaksanakan rapat koordinasi bersama MPR. Atas nama MPR GPdI Pdt. H S Gultom kemudiaan menyampaikan keprihatinan atas kondisi GPdI hari ini terkait dengan beberapa persoalan yang muncul di berbagai daerah. Bersamaan dengan itu Pdt. Gultom juga menyampaiakn sikap dan harapan supaya Majelis Pusat secara serius dan arif mengupayakan solusi terbaik pada persoalan-persoalan tersebut, dan MPR siap mendukung MP.
Rapat sinkronisasi MP dan MPR hari ini terbilang sukses dan menyepakati beberapa point strategis untuk kemitraan yang lebih positif mendorong GPdI untuk lebih maju.
Ketua Umum MP tidak pernah mengabaikan masukan MPR
Bahwa MPR merasa Majelis Pusat seolah tidak merespon MPR ternyata hanyalah kesan dan bukan kenyataan yang sebenarnya. Ketua MPR menerima penjelasan Bapak Ketua Umum MP perihal tidak ada jawaban atau respon atas beberapa kali usaha Ketua MPR melakukan kontak. Sebagaimana telah diketahui oleh banyak pihak pada saat itu (upaya MPR melakukan kontak), Bapak Ketua Umum MP sedang bergumul dengan beberapa sakit susulan seperti batu empedu, dan bahkan covid-19 pasca operasi bypass jantung.
Rapat MP dan MPR kali ini selanjutnya membicarakan usaha penyelesaian beberapa permasalahan tata kelola organisasi yang mengemuka di daerah-daerah.
MP selalu terbuka untuk berkomunikasi
Hal menggembirakan yang infokomgpdi.com informasikan dengan bersemangat kali ini adalah bahwa; tidak benar MP atau Ketua Umum MP sulit dihubungi, apalagi menolak berkomunikasi. Sebaliknya beliau selalu siap untuk berkomunikasi. Pdt. Ferdinand Rompas anggota MPR yang juga Ketua MD Jawa Barat bahkan punya pengalaman pribadi dengan pak Ketum untuk menampik anggapan Ketua Umum MP tidak responsive. Meski bukan pendunkung (tidak nyoblos _red) Pdt. Johnny Weol pada Mubes 2022, ketua MD Jabar ini mengaku tetap berkomunikasi dengan baik pasca Mubes.
Dan bahwa; tidak ada perpecahan atau konflik antara MPR dan MP. Skorsing Majelis Pusat kepada ST bukan penanda disharmoni MP dengan MPR. MP menjatuhkan sanksi kepada ST sebab ketidakpatutan yang dilakukan ST mensomasi MP.
Klarifikasi Ketua MPR tentang demo di Sentra GPdI Jakarta
Juga bahwa; tentang tuntutan pendemo di depan Lapo Gabe Sunter yang dibacakan oleh MT itu tidak ada kaitannya dengan pribadi Pdt. Sihar Gultom, apalagi kaitannya dengan MPR sebagai konstitusi. Pdt. Gultom dengan gaya bahasanya yang khas menyampaikan secara tegas bahwa apa yang Kaluas dkk teriakkan pada demo yang lalu tidak ada kaitan dengan beliau baik secara pribadi maupun sebagai ketua MPR.
MAJELIS PUSAT merencanakan MUBESLUB
Bapak Ketua Umum MP pada rapat ini juga menegaskan bahwa MP tidak menolak MUBESLUB untuk amandemen AD/ART. Sejak tahun 2018, Ketua Umum MP Pdt. Dr. Johnny W Weol, M.Th pada awal periode pertama kepemimpinannya, pada suatu rapat koordinasi nasional yang menghadirkan MP, MPR dan KSB Majelis Daerah seluruh Indonesia dan manca negara waktu itu telah mengusulkan amandemen AD/ART yang pasti akan dilakukan pada MUBESLUB.
Majelis Pusat akan mempersiapkan Musyawarah Besar Luar Biasa bukan karena desakan atau reaksi atas kondisi terkini. Ketua Umum MP sejak awal sudah berpikir perlunya amandemen AD/ART (berarti harus MUBESLUB) agar GPdI terhindar dari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan. Majelis Pusat akan menyurati Majelis Daerah untuk memberikan masukan terkait rencana amandemen AD/ART dan kemudian langkah teknis lainnya sesuai dengan aturan main menurut konstitusi hingga pelaksanaan MUBESLUB.
Dalam waktu dekat ini Majelis Pusat akan mengundang Majelis Daerah seluruh Indonesia dan manca negara untuk berkoordinasi sehubungan dengan rencana Mubeslub. Direncanakan Kota Palembang akan menjadi tuan rumah pertemuan ini. Pdt. H S Gultom masih dengan gaya bicaranya yang khas menyatakan dengan tegas bahwa; MUBESLUB HANYA UNTUK SATU AGENDA; “AMANDEMEN AD/ART”. TIDAK BOLEH ADA AGENDA LAIN.
Bapak Ketua Umum MP juga menyampaikan keingingin melanjutkan model kemitraan MP dan MPR seperti pada periode 2017-2022 yaitu anggota MPR juga akan bertugas bersama anggota MP untuk mengunjungi daerah-daerah.
Rapat Koordinasi MP dan MPR yang berlangsung dua hari ini berjalan damai, ceria dan lancar. Puji Tuhan
Om John tetap semangat.
Puji Tuhan. Walau angin ribut menderu kuat mendera Kepemimpinannya, Tuhan selalu tolong dan membuatnya kuat dan tetap tersenyum