
infokomgpdi.com, infinity8 Bali Hotel 29 Juli 2025
Malam ini rapat khusus pimpinan GPdI mulai membahas draft perubahan-perbaikan AD/ART yang telah disusun oleh Tim Kajian yang diketuai oleh Pdt. Elim Simamora, D.Min, D.Th.
Sebelum sesi pembahasan Bapak Ketua Umum memberikan pengantar sekaligus menunjuk pak Elim Simamora dan Pdt. Dr. Adi Sujaka, M.Th untuk memimpin sesi rapat pembahasan draft ad/art. Keduanya ditunjuk dalam kapasitas Ketua Kajian draft perubahan AD/ART dan Dr. Adi Sujaka Perumus sekaligus sebagai sala seorang penandatangan AD/ART yang berlaku saat ini.
Pak Elim dan pak Adi akan bersama-sama memimpin sesi-sesi dimana draft perubahan berproses sampai menjadi ‘matang’ disepakati bersama untuk ditetapkan menjadi AD/ART yang baru dan sah pada MUBESLUB 2025 di Manado.
Peserta Minta Salinan Draft Perubahan AD/ART
Rapat pertama pembahasan draft ad/art ini sempat tersendat oleh sebab penyampaian pendapat perwakilan luar negeri dari Australia Pdt. Jerry Sanger meneruskan usulan yang sebwlumnya sudah disampaikan oleh Sekretaris MD Sulut Pdt. Hanny Awuy, M.Th. Bahwa dalam rapat-rapat pembahasan draft ad/art seperti hari ini salinan draft adalah hak peserta. Seluruh peserta berhak memiliki salinannya, Gembala GPdI Brisbane Australia ini memahami kekuatiran pak Sekum sebagaimana disampaikan di awal rapat dan juga saat melaporkan kinerja Tim Kajian, salinan draft tidak dibagikan karena kekuatiran perilaku medsos beberapa pendeta yang potensi menyebarkan bahan mentah ke publik dan membuat kegaduhan.
Sebelum menanggapi pimpinan GPdI Australia itu pak Sekum memberikan kesempatan kepada peserta lainnya untuk memberikan tanggapan, peserta lainnya seperti Pdt. Lukas Hamadi, Pdt. Heri Mangadil, dan beberapa perwakilan dari MD lainnya sependapat dengan pandangan dan usulan perwakilan Australia. Setelah berunding dengan Pdt. Adi Sujaka di meja pimpinan, pak Adi memberi saran untuk memenuhi permintaan peserta dan diputuskan MP akan menyiapkaan hard cppy draft dan dibagikan kepada tiap MD besok.
Meskipun ‘kebocoran data organisasi’ pada era medsos adalah resiko yang nyaris tak terelakkan, pimpinan tetap berharap integritas seluruh peserta untuk menjaga kerahasiaan organisasi.
Rapat singkat malam ini sebab dimulai pada saat mendekati pukul 21:00 waktu Bali diakhiri dengan kisah seru om Adi Sujaka ketika bertugas dengan 11 orang rekannya untuk merumuskan ad/art yang berlaku sekarang.
Waktu iti kata om Adi, sebagian besar anggota perumus berhalangan karena kesehatan terganggu. Tinggalah saya bertiga, kisah om Adi mempersingkat cerita. Pdt. Yos Hartono, Pdt. Yos Minandar dan Pdt. Adi Sujaka. Dua Yos pun mohon diri meninggalkan Adi Sujaka sorangan. Nah pada saat akan diserahkan untuk dicetak, om Adi merubah persyaratan Ketua Umum MP tentang sehat jasmani dan rohani menjadi sehat rohani saja untuk memberikan jalan bagi rekannya yang sudah sakit-sakit tapi masih akan mencalonkan diri. Kisah pengakuan bersalah om Adi malam ini mengundang tawa peserta yang dengan serius menyimak. Tawa penuh makna.
