
infokomgpdi.com, Batu 22 Juli 2025
Lebih dari 600 orang peserta memenuhi Auditorium Sekolah Alkitab Batu saat pembukaan secara resmi Reuni Platinum SAB angkatan 1-70 oleh Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI Pdt Dr Johnny W Weol, M.M, M,Th. Pembukaan reuni itu dilakukan sesudah khotbah pada ibadah pembukaan.
Ibadah pembukaan yang penuh sukacita sore itu dihadiri oleh alumni SAB dari hampir semua yang angkatan yang datang dari berbagai daerah dan bahkan dari manca negara. Mereka tersebar di berbagai wilayah dan bidang pelayanan.
Reuni Akbar kali ini dihadiri oleh Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum Majelis Pusat GPdI. Ketiganya adalah alumni SAB. Ketua MD Jatim Pdt. Samuel Jianto juga tampak hadir dan memberi sambutan. Juga terlihat hadir di antara peserta Ketua MD Kalteng Pdt. Tommy Sihite, Ketua MD Kalsel Pdt. Martin Bolung, Ketua MD Kalbar Pdt. Yakub Polii, beberapa anggota MD, MP, MPR GPdI dan pejabat lainnya.

Dalam khotbah sebelum membuka secara resmi Reuni, Bapak Ketua Umum mengajak semua peserta reuni (teman sealumni) untuk menyejukkan GPdI. Bertolak dari pembacaan nats Alkitab dalam 1Korintus 13 Bapak Ketua Umum yang juga Ketua STTP Jakarta itu mengingatkan untuk saling mengasihi. Kasih adalah yang terutama.
Kasih adalah identitas moral Allah yang terutama dan melekat kekal. Betapa pentingnya kasih tersirat pada pola penulisan Wahyu kepada 7 jemaat dalam Kitab Wahyu. Pertama-tama kepada jemaat di Efesus. Jemaat Efesus didahulukan sebab persolan di Efesus adalah soal kehilangan kasih mula-mula. Persoalan ini disebut oleh Paulus sebagai kejatuhan yang sangat dalam. Harus bertobat dan kembali dalam hidup mengasihi. Yesus Kristus bahkan menyatakan ancaman bilamana tidak bertobat.
Dalam khotbah yang penuh rindu akan kasih Allah atas GPdI yang dipimpinnya Bapak Ketua Umum mengingatkan agar waspada terhadap kecenderungan pada sikap saling menghancurkan. Gembala GPdI El-Uzay Pluit Jakarta itu juga mengingatkan bahwa kedewasaan rohani seseorang tidak bisa diukur oleh karunia roh dalam pelayanannya. Kasih dan keserupaan dengan Kristus itulah yang menjadi tolok ukur kedewasaan rohani. Agaknya peringatan kepada jemaat di Efesus tidak begitu diindahkan oleh jemaat pada waktu itu. Sehingga kalau hari ini kita berkunjung ke Efesus (Turkey yang sekarang) jejak kekristenan hanyalah reruntuhan gedung (situs sejarah – saksi bisu). Ancaman Kepala Gereja dalam Wahyu kepada jemaat Efesus benar-benar serius. Kaki Dian (status kejemaatan) dipindahkan. Dominasi kekristenan (jemaat) diwaktu lampau tinggal kenangan. Belajar dari kisah nyata jemaat Efesus Bapak Ketua Umum mengajak semua hamba Tuhan GPdI untuk melakukan introspeksi mendalam bahwa hari ini potret GPdI dalam kondisi perlu bertobat dan kembali hidup dalam kasih.
Bukan saling menggigit, menelan, menghancurkan dan membinasakan. Tapi saling mengasihi.
Selengkapnya khotbah berjenis teguran ini dapat diikuti pada live streaming YouTube Chanel SAB di bawah ini

Dalam sambutan Ketua Panitia Pdt. Liliana Rahardjo, dan Kepala SAB Pdt. David Ibrahim diinfokan bahwa alumni SAB sampai dengan angkatan 70 sudah berjumlah 15.584 orang. Dalam video napak tilas SAB dari masa ke masa lebih lengkap diperlihatkan kepada seluruh peserta sejarah berdiri Sekolah Alkitab sejak masih di Jl. Embong Malang Surabaya.
Sejak masih berdiri di podium om John Weol sudah meminta waktu berfoto bersama dengan teman seangkatannya.

Di akhir acara panitia memberikan cinderamata kepada Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI yang akan meninggalkan SAB malam itu untuk persiapan tugas ke Jakarta, Manado, dan Bali. Reuni Special SAB bertema “God’s Partner” ini akan berlangsung hingga Jumat 25 Juli 2025.
